Berita Jepang dan Indonesia Terkini
Berita  

SKPT Biak Numfor Ekspor 1,7 Ton Ikan Tuna ke Jepang

Sumber foto kkp.go.id

Data SKPT menyebut Biak Numfor menyimpan potensi ikan tuna segar jenis Yellow Fins mencapai sekitar 800 ton per tahun.

halojapin.com. Sebanyak 1,7 ton ikan segar dari Biak Numfor papua diekspor ke Jepang. Ikan tersebut diekspor setiap minggu ke bandara Narita dari Bandara Internasional Frans Kaisiepo Biak. Diseburkan di perairan Biak Numfor menyimpan potensi ikan tuna segar jenis Yellow Fins mencapai sekitar 800 ton per tahun.


Menurut data dari Balai Perikanan Laut Terpadu (SKPT) Kabupaten Biak Numfor, Papua diharapkan mampu meningkatkan pendapatan daerah. “Ekspor ikan tuna segar ke Narita, Jepang akan dilakukan setiap minggu,” ujar Kepala Dinas Perikanan Biak Numfor Effendi Igrissa di Biak, Papua, Sabtu.


Effendi mengatakan, pada Maret 2023, permintaan tuna segar kembali dibuka di negeri Sakura itu. Ia juga berharap peningkatan frekuensi penerbangan dari Bandara Internasional Frans Kaisiepo dapat mendorong ekspor tuna segar ke Narita, Jepang. “SKPT Biak dan Dinas Perikanan akan terus berupaya meningkatkan nilai ekspor ikan tuna secara kuantitatif,” katanya.


Selain itu, menurut Effendi, dua penerbangan domestik sudah bisa terbang dari Bandara Internasional Frans Kaisiepo untuk ekspor tuna segar, yakni Garuda Indonesia setiap Kamis dan Lion Air setiap hari penerbangan. Ia mengatakan, SKPT Biak Numfor dan mitra investasi akan terus berupaya memanfaatkan peluang ekspor tuna segar ke Jepang. “Dengan meningkatkan volume ekspor ikan tuna segar diharapkan dapat meningkatkan pendapatan pemerintah dari ekspor,” ujarnya.


Potensi ikan tuna segar jenis Yellow Fins mencapai sekitar 800 ton/tahun dengan perkiraan pendapatan devisa negara Rp17 triliun/tahun.

Berdasarkan informasi, hasil tangkapan ikan madidihang segar di perairan Biak Numfor WPP 717 sekitar 800 ton per tahun dan perolehan devisa diperkirakan mencapai Rp 17 triliun per tahun.


Ia mengatakan SKPT Biak Numfor bersama mitra investor terus berupaya memanfaatkan peluang ekspor ikan tuna segar ke Jepang. “Dengan makin meningkat jumlah ekspor ikan tuna segar diharapkan bisa meningkatkan pendapatan negara dari hasil ekspor,” ujarnya.

Berdasarkan data, Wilayah Penangkapan WPP 717 di perairan Biak Numfor menyimpan potensi ikan tuna segar jenis Yellow Fins mencapai sekitar 800 ton/tahun dengan perkiraan pendapatan devisa negara Rp17 triliun/tahun.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *