Berita Jepang dan Indonesia Terkini
Berita  

Solat Idul Adha di Masjid Indonesia Tokyo Dibagi Dalam Dua Gelombang

Foto dok. Antaranews.

HALO JAPIN. Masjid Indonesia di Tokyo melaksanakan solat Idul Adha yang dihadiri ribuan umat Islam. Mereka datang dari berbagai penjuru di masjid yang lokasinya berada di wilayah Meguro Tokyo. Tidak hanya warga negara Indonesia (WNI), masyarakat muslim dari berbagai negara pun turut melaksanakan shalat di Masjid Indonesia Tokyo (MIT) yang dibagi dalam dua gelombang.


Menurut Penanggung jawab Idul Adha dari Keluarga Masyarakat Islam Indonesia (KMII) Jepang Muhammad Alif pelaksanaan ibadah shalat Idul Adha dibagi menjadi dua gelombang bagi masyarakat umum. Adapun gelombang pertama dimulai pada pukul 07.00 waktu setempat dan gelombang kedua dimulai pada pukul 08.00 waktu setempat. Khutbah solat Idul Adha yang dibawakan oleh Ust. Wais Alkindi, yakni bertema menjadi Muslim terbaik.


Sedangkan gelombang nol dikhususkan untuk para pejabat Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) dan duta besar negara-negara sahabat. “Karena keterbatasan ruangan, kita adakan dua gelombang,” katanya.

Selain itu menurut Alif jumlah jamaah dibatasi mengingat adanya kenaikan jumlah kasus COVID-19 di Tokyo. Tidak hanya melaksanakan shalat Idul Adha, Masjid Indonesia Tokyo juga menyelenggarakan Tabligh Akbar Idul Adha 1443 H dengan tema “Idul Adha: Berbagi dan Menginspirasi” yang dibawakan oleh Ustadz Lukmanul Hakim.

Kegiatan lainnya juga digelar, yakni Ied Ceria yang diperuntukkan bagi anak- anak untuk berkumpul dan bergabung dalam permainan. Namun, bazar, yang dulu kerap mewarnai rangkaian penyelenggaraan shalat Idul Adha, kali ini dibatalkan karena adanya pengetatan protokol kesehatan. Sejumlah kegiatan tersebut dilaksanakan oleh KMII Jepang atas dukungan dan kerja sama dengan KBRI Tokyo.

MIT terletak di kompleks Sekolah Republik Indonesia Tokyo, yang merupakan wilayah Indonesia dan menjadi tanggung jawab KBRI Tokyo. Diketahui Masjid Indonesia Tokyo dapat menampung hingga 800 orang. Namun kalau digabungkan dengan Balai Indonesia jumlahnya bisa mencapai 1.600 orang. “Untuk gelombang kedua, kuotanya sudah penuh. Sementara untuk gelombang pertama yang mendaftar sekitar 550 orang,” katanya.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *