Berita Jepang dan Indonesia Terkini
Berita  

Survei di Jepang Tercatat Hanya Ada 3.065 Tunawisma

Ilustrasi ( foto dok. pixabay.com)

Dari survei pemerintah jepang menyebutkan angka tunawisma di Jepang mengalami penurunan sebesar 383 dari tahun sebelumnya

halojapin.com. Dalam hasil survei terbaru jumlah tuna wisma di Jepang ada 3.065 orang. Angka ini mengalami penurunan sebanyak 383 orang dari angka tahun sebelumnya. Dalam survei tersebut juga menjadi yang terendah sejak tahun 2003.


Kementerian Kesehatan, Perburuhan, dan Kesejahteraan Jepang merilis hasil studi tahunan tentang jumlah tunawisma pada Jumat lalu. Survei menjangkau tuna wisma yang berada dalam taman milik pemerintah dan daerah tepi sungai. Dari 3.065 tunawisma, 91 persen adalah laki-laki. Sedangkan 6 persen sekitar perempuan. Adapun sisanya jenis kelamin tidak dapat ditentukan secara visual karena pakaian yang tertutup atau faktor lainnya.

Januari tahun ini, para peneliti menemukan 3.065 orang tunawisma. Jumlah ini mengalami penurunan sebesar 383 dibandingkan tahun lalu dan total terendah sejak penelitian dimulai pada tahun 2003.
Jika penghitungannya prefektur, maka prefektur Osaka memiliki populasi tunawisma terbesar yaitu 888.

Menyusul kemudian Prefektur Tokyo sebanyak 661 dan Prefektur Kanagawa dengan jumlah 454 orang. Dalam survei tersebut juga menunjukkan menjadi tingkat tunawisma yang cukup rendah apalagi dengan total populasi Jepang saat ini yakni sekitar 125 juta orang.

Jumlahnya Bisa Lebih Tinggi

Mengutip dari laman japantoday.com angka tersebut bisa lebih tinggi. Alasannya adalah pada fokus survei yang hanya bertumpu pada tunawisma yang ada di taman dan area tepi sungai. Memang benar bahwa di Jepang sebagian besar tunawisma menghabiskan malam mereka dengan tidur di taman dan daerah tepi sungai. Hal ini berbeda dengan negara lain yang kebanyakan tunawismanya Dibandingkan dengan tidur di jalanan, trotoar, atau etalase toko. Meski demikian, bukan berarti sama sekali tidak ada jumlah tunawisma Jepang di lingkungan tersebut.

Selain itu metode pengumpulan angka untuk taman dan tepi sungai bisa saja salah. Pegawai pemerintah daerah yang melalukan survei mengunjungi lokasi di wilayah mereka dan melaporkan jumlah tunawisma yang mereka lihat saja. Maka dari itu tunawisma yang tidak terlihat, atau keluar dari taman pada saat kunjungan lokasi tidak termasuk dalam penghitungan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *