HALO JAPIN. Layanan kependudukan bagi WNI di Jepang telah dibuka. Pelayanan administrasi ini untuk mempermudah WNI yang di Jepang mencatatkan data kependudukannya yang saat ini masih belum terdaftar.
Hal ini dikatakan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian saat meninjau proses layanan administrasi kependudukan bagi WNI di Jepang di Sekolah Republik Indonesia Tokyo (SRIT), Senin (26/9). “Ini untuk mempermudah warga negara Indonesia yang ada di luar negeri, diaspora Indonesia itu kan banyak, di Malaysia, Saudi, Amerika termasuk Jepang untuk menghubungkan pencatatan kependudukan dan catatan sipil (Dukcapil) dengan kedutaan-kedutaan,” kata Tito.
Mendagri menambahkan ada sekitar 128 kedutaan RI di luar negeri, sebanyak 38 kedutaan sudah terhubung dengan Dukcapil di Indonesia. “Saya sudah menyampaikan kepada Ibu Menlu Retno dan beliau memberikan sinyal yang sangat positif,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut Tito mengatakan bahwa pengurusan Dukcapil di luar negeri, termasuk untuk KTP elektronik, akta kelahiran dan kartu keluarga (KK) tidak perlu pulang ke Indonesia. “Jadi bisa membantu WNI di luar negeri perpanjang KTP, bahkan tadi ada salah satu warga yang 10 tahun tidak punya KTP sama sekali. Dia mau pulang ragu-ragu. Jadi, bisa membuat KTP dan memperpanjang KTP tanpa perlu pulang dan biaya transportasinya tidak mahal,” katanya.
Sementara itu Duta Besar RI untuk Jepang dan Federasi Mikronesia Heri Akhmadi mengatakan masih banyak WNI di Jepang yang belum terdaftar kependudukannya. “Sangat banyak. Warga kita separuhnya itu yang bolak-balik yang mayoritas, separuhnya sudah banyak yang menetap dan beranak-pinak di Jepang,” katanya.
Saat ini ada sebanyak 30.000 WNI sudah menetap dan mendapatkan identitas penduduk tetap (permanent resident) di Jepang. “Tapi mereka tetap harus memiliki identitas Indonesia yang hidup untuk program perlindungan dan pelayanan ke depan ataupun pembinaan agar tetap pada jati diri Indonesia,” katanya.
Untuk layanan administrasi kependudukan bagi WNI Jepang dilaksanakan di Sekolah Republik Indonesia Tokyo (SRIT), Meguro City, Tokyo, Senin (26/9) mulai pukul 09.00-12.00 waktu setempat. Sejumlah WNI berdatangan sejak pagi hingga siang hari untuk mengurus berbagai urusan kependudukan dan catatan sipil, mulai dari e-KTP, akte dan kartu keluarga. ( Sumber : antaranews.com)