Berita Jepang dan Indonesia Terkini
Berita  

Tempat Ujian Akhir Para Astronot Diluncurkan Badan Antariksa Jepang

Tempat pelatihan akhir astronot ( foto manaichi.jp/JAXA)

halojapin.com. Badan antariksa Jepang atau Japan Aerospace Exploration Agency (JAXA) meluncurkan sebuah wahana untuk ujian tahap akhir untuk para astronot. Tempat tersebut berada Kampus Sagamihara yang terletak di Tokyo. Dengan luas tanah 400 meter persegi, replika permukaan bulan ini dilengkapi dengan regolith dan “sinar matahari” yang mensimulasikan apa yang akan dialami astronot nantinya ketika di ruang angkasa.


Pihak JAXA mengatakan ada delapan pria dan dua wanita calon astronot telah maju ke tahap akhir proses tersebut. Namun hanya sebagian kecil dari mereka yang akan lolos sebagai astronot pada akhir Februari.

Menurut JAXA, calon astronot dibagi menjadi tiga tim dan dikendalikan dari jarak jauh rover yang telah mereka buat. Mereka juga melakukan “moonwalk” dengan baju tahan debu. Proses seleksi akhir dimulai pada 10 Januari, dan segmen lainnya akan dilakukan di fasilitas luar negeri. J

Dilansir dari laman manaichi,jp. saat ini JAXA sedang mencari astronot barunya dalam program Gateway yang dipimpin AS — sebuah stasiun luar angkasa yang direncanakan di orbit bulan. Mereka juga diharapkan bergabung dalam misi ke permukaan bulan. Kepala Departemen Urusan Publik JAXA Kaori Sasaki mengatakan tentang rekrutan baru tersebut, “Kami menginginkan mereka yang dapat memikirkan apa yang akan bermanfaat bagi umat manusia di abad ke-21.”

Japan Aerospace Exploration Agency, disingkat JAXA adalah sebuah badan luar angkasa Jepang. JAXA dibentuk pada 1 Oktober 2003 sebagai hasil merger antara National Space Development Agency (NASDA), National Aerospace Laboratory of Japan; NAL, sebuah badan penerbangan dan Institute of Space and Aeronautical Science (ISAS), sebuah badan yang meneliti ruang angkasa dan planet.

Sebagai informasi Badan Antariksa Amerika atau NASA telah memprakarsai kembalinya umat manusia ke bulan. Salah satu programnya disebut Gateway akan membantu membangun kehadiran abadi bagi umat manusia di luar angkasa di sekitar Bulan sebagai batu loncatan ke Mars. Program ini berkolaborasi dengan berbagai negara termasuk Jepang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *