Berita Jepang dan Indonesia Terkini
Berita  

Tonari no Muslim Cara Baru Memperkenalkan Islam di Jepang

Kantor Chiba Islamic Cultural Center (CICC). (Foto dok. FB.CICCjapan)

halojapin.com. Tonari no Muslim adalah baru dari Chiba Islamic Cultural Center (CICC) adalah cara baru untuk memperkenalkan Islam di Jepang. Penggagas program adalah Kyoichiro Sugimoto bertujuan merubah citra negatif dan memperkenalkan Islam secara benar.


Menurut Kyoichiro program Tonari no Muslim atau ‘Tetanggaku Muslim’ salah satu bagiannya adalah meluruskan pandangan negatif tentang muslim. “Mereka mendapatkan citra negatif mengenai Muslim melalui media. Sebelum penyebaran virus korona, mereka sering mendengar mengenai serangan teroris di London, Paris, dan Amerika yang dikaitkan dengan Muslim. Jadi mereka memahami hal yang negatif tentang Islam,” katanya.

Untuk itu, lanjut Kyoichiro pandangat tersebut harus berubah.” Kami perlu menginformasikan kepada publik bahwa realitasnya berbeda ketika orang-orang Jepang berinteraksi secara langsung dengan Muslim. Saya berharap persepsi mereka dapat berubah terhadap Islam dan Muslim,” ungkap Kyoichiro pada laman BBC News Indonesia. Untuk itu, lanjutnya, butuh ruang untuk saling mengenal satu sama lain.

Kegiatan Tonari no Muslim

Program ini diinisiasi oleh Japanese Muslims Association (JMA) sebagai upaya untuk membangun hubungan harmonis antara Muslim dan non-Muslim di Jepang. Salah satu kegiatan program ini adalah mengundang orang-orang Jepang non-Muslim secara berkala.

Ada juga program kegiatan terkait jilbab. Adanya program ini kerena banyak orang Jepang sudah sering melihat orang berjilbab, tetapi tidak ada kesempatan untuk membicarakannya. Program Tetanggaku Muslim juga membagikan Al Quran terjemahan dalam bahasa Jepang yang sederhana. Diharapkan mudah Al Quran terjemahan orang Jepang menjadi lebih paham.

Selain itu, program Tonaro no Muslim ini juga menyediakan berbagai fasilitas untuk memudahkan umat Muslim dalam menjalankan ibadah, seperti penerbitan panduan salat dalam bahasa Jepang dan penyediaan makanan halal di restoran-restoran.

Program Tonari no Muslim telah mendapatkan dukungan dari pemerintah Jepang. Program berhasil memperkuat hubungan antara masyarakat Muslim dan non-Muslim. Selain itu, program ini juga memberikan kesempatan bagi umat Muslim untuk berinteraksi dengan masyarakat Jepang dan memperdalam pemahaman tentang budaya Jepang. Kyochiro berharap Program ini terus berkembang dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat Jepang dan umat Muslim di Jepang.

Sekenad infirmasi jumlah Muslim dari negara lain yang tinggal di Jepang dan orang Jepang yang masuk Islam meningkat pesat dalam beberapa tahun terakhir. Hirofumi Tanada, profesor emeritus bidang sosiologi di Universitas Waseda, yang menyebut jumlah Muslim di Jepang sampai akhir 2020 lalu sekitar 230.000 orang. Peningkatan jumlah Muslim di Jepang mendorong berdirinya berbagai masjid dan musala di sejumlah daerah di negara itu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *