halojapin.com. Pasta gigi biasanya tidak bisa dimakan atau ditelan. Bentuknya seperti pasta bukan benca cair. Namun saat ini di Jepang telah ada pasta gigi atau odol yang ternyata dapat ditelan dan ada yang disemprot. Bahkan odol ini akan digunakan oleh seorang astronot. Karya inovatif tersebut merupakan produk dari perusahaan Jepang Trife Inc. yang berbasis di Naka ward Yokohama.
Adalah Daisuke Teshima, presiden perusahaan yang mengembangkan pasta gigi unik ini dengan merek oralpeace. Ia berkisah bahwa idenya diawali saat ayahnya sakit. Sang ayah terdiagnosis menderita kanker kanker stadium akhir dan pernah salah obat dan menderita sakit dimulut. Hingga akhirnya ia menemukan inovasi membuat odol ini.
Produknya dibuat dari bahan alami yaitu ekstrak buah ume dan lainnya serta bebas dari komposisi kimia. Teshima mengatakan bahwa oralpeace dapat ditelan tanpa efek kesehatan yang merugikan. Badang ruang angkasa Jepang atau Japan Aerospace Exploration Agency (JAXA) memilih oralpeace akan digunakan oleh astronot Koichi Wakata.
“Saya telah memimpikan hari ketika ide saya akan digunakan di luar angkasa, jadi saya senang mimpi itu menjadi kenyataan. Ayahku meninggalkan pesan untukku: Kembangkan sayapmu ke seluruh dunia.”,” kata Teshima.
Produk tersebut memanfaatkan bahan antimikroba yang berasal dari bakteri asam laktat, sehingga dapat digunakan sebagai pasta gigi. Selain itu, produk dapat menjaga kelembapan rongga mulut saat dioleskan di dalam mulut.
Oralpeace dipilih dari antara 94 kandidat untuk digunakan di ISS. Pemilihannya diumumkan pada musim gugur 2021. Oralpeace dan delapan produk lainnya diluncurkan ke ISS bulan Oktober lalu . Teshima juga berencana untuk menjual produknya di pasar yang lebih menguntungkan daripada ISS. “Saya akan memperluas jaringan penjualan kami ke pasar AS skala besar,” katanya.
Ada dua produk oralpeace yaitu versi semprot dari produk ini diproduksi dan dikemas di fasilitas Aozora Sorashi-do di Agano, Prefektur Niigata diman para penyandang disabilitas dapat bekerja di tempat tersebut. tentang hal ini Teshima mengatakan adalah bagian dari upayanya untuk menciptakan jalan bagi penyandang disabilitas untuk terus hidup. “Banyak penyandang disabilitas sekarang bisa mendapatkan pekerjaan tetapi hanya sedikit dari mereka yang bisa bekerja di perusahaan biasa,” katanya.