Berita Jepang dan Indonesia Terkini
Berita  

ABK Asal Indonesia Korban kecelakaan Kapal Fukuei-Maru No.8 Dipulangkan

Para ABK WNI korban kecelakaan kapal di Jepang dipulangkan ke Indonesia ( Foto KBRI Tokyo)

HALOJAPIN.COM. Anak Buah Kapal (ABK) asal Indonesia yang kandas di Kepulauan Izu, Tokyo, Minggu (3/3) mendapatkan penanganan dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo. Oleh pihak KBRI mereka kemudian dipulangkan ke tanah air setelah KBRI menerbitkan Surat Perjalanan Laksana Paspor (SPLP) untuk memfasilitasi pemulangannya ke Indonesia

“Alhamdulillah teman-teman semua dalam keadaan selamat dan sehat. Selamat kembali ke tanah air berkumpul bersama keluarga. Aman sampai di rumah kembali,” ujar Duta Besar Indonesia untuk Jepang Heri Achmadi.

Dalam kesempatan tersebut Heri juga mengatakan bahwa apabila agar menjadi kekuranga dalam penanganan ini agar menyampaikannya KBRI Tokyo. “Saya akan sampaikan kepada pejabat terkait, termasuk di Kagoshima, tentang peristiwa yang terjadi. Sekali lagi saya sampaikan rasa syukur yang sedalam-dalamnya semua dalam keadaan sehat,” tambahnya

Sebelumnya pada KBRI Kamis (7/3) KBRI Jepang menerbitkan Surat Perjalanan Laksana Paspor (SPLP) untuk memfasilitasi pemulangan para ABK WNI ke Indonesia karena paspor mereka turut hanyut di laut. Para kru berkesempatan beristirahat di KBRI Tokyo sebelum bertolak kembali ke tanah air pada Jumat (8/3) jam 00.00 dini hari waktu setempat.

Sementara itu Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan RI Antoni Arif dalam kesempatan yang sama berdialog dengan seluruh kru kapal. Selain mengucap syukur atas keselamatan seluruh ABK Indonesia, Antoni memastikan komitmen Pemerintah RI untuk memberikan pelindungan kepada seluruh WNI yang bekerja di pelayaran internasional. Turut hadir dalam kegiatan ini Koordinator Fungsi Protokol Konsuler KBRI Tokyo Titik Nahilal Hamzah, Atase Imigrasi Arya Pradhana Anggakara dan Atase Perhubungan Ikhsandy Wanto Hatta.

ABK Asal Indonesia

Diinformasikan bahwa sebelumnya ada 20 warga negara Indonesia anak buah kapal (ABK) penangkap ikan tuna berbendera Jepang Fukuei-Maru No.8 yang kandas di Kepulauan Izu, Tokyo, Minggu (3/3). Kabar kecelakaan Kapal Penangkap Ikan Tuna, Fukuei-maru sampai ke KBRI Tokyo saat awal kejadian dari Penjaga Pantai Jepang (Japan Coast Guard/JGC) di Shimoda, Shizuoka.

Kemudian pihak terkait melakukan koordinasi untuk memastikan keselamatan para awak WNI. Kapal Fukuei-maru mengalami kerusakan mesin dan kandas di Kepulauan Izu, Tokyo sekitar pukul 17.00 waktu setempat pada Minggu (3/3). Kapal tersebut terkena ombak setinggi 2,5 meter hingga menyebabkan kapal miring hingga 45 derajat.

Pada Senin (4/3) jam 04.00 waktu setempat, kapal kandas di sisi utara Kozushima, Kepulauan Izu, Tokyo. Seluruh WNI ABK dalam keadaan selamat setelah helikopter JCG Shimoda berhasil mengangkutnya ke rumah sakit terdekat di Kozushima, Tokyo.

Yantho Tohis (46 tahun) ABK yang telah bekerja selama empat tahun di bagian mesin kapal menceritakan kejadian tersebut. “Saya bertugas di bagian mesin. Saat kejadian kapal mati mesin. Saya bertiga dengan dua kru mesin orang Jepang. Saya upayakan mesin bisa hidup melalui pembersihan filter agar bahan bakar bisa lancar mengalir ke generator, tapi sulit karena butuh waktu?” katanya. Kemudian dia dan kru melepas jangkar tetapi terhempas karena kerasnya ombak.

“Kapal terapung dan kandas di batu karang karena jangkar rusak. Jam 6 pagi pertolongan datang melalui helikopter. Terima kasih kepada kawan-kawan KBRI Tokyo atas bantuannya,” tutur Yantho. Kapal Fukuei-maru nomor 8 itu tengah berlayar dari Pelabuhan Kagoshima di Prefektur Kagoshima menuju perairan laut Amerika Selatan untuk menangkap ikan tuna. Jumlah total kru 25 orang, terdiri dari satu orang kapten, dua orang officer, serta 22 ABK. Dari 25 orang tersebut, 20 orang ABK adalah WNI.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *