Berita Jepang dan Indonesia Terkini
Berita  

Angka Kelahiran di Jepang Mengalami Penurunan Lagi

Angka kelahiran bayi di Jepang alami penurunan ( Foto dok PxHere.com)

halojapin.com. Jumlah angka kelahiran bayi di Jepang kembali mencapai titik terendah. Menurut data yang dikeluarkan pemerintah Kementerian Kesehatan Jepang menunjukkan angka kelahiran sepanjang tahun 2022 kurang dari 800.000. Jumlah ini meleset dari perkiraan pemerintah tahun 2017 yang menyebut angka kelahiran akan turun di bawah 800.000 pada tahun 2033.


Dari rilis yang Kementerian Kesehatan Jepang menyebut total angka kelahiran turun 5,1 persen menjadi 799.728. Ada beberapa faktor yang menjadi penyebab penurunan jumlah kelahiran antara lain gaya hidup akibat adanya pandemi COVID 19 dan trend menunda pernikahan atau sama sekali tidak ingin menikah di masyarakat Jepang.

“Banyak faktor kompleks yang terlibat, termasuk ketidakstabilan keuangan di kalangan anak muda dan pertemuan sosial yang kurang,” kata seorang pejabat Kementerian Kesehatan, Perburuhan dan Kesejahteraan


Sementara itu seorang peneliti senior di Japan Research Institute, Takumi Fujinami menyebut penurunan tersebut disebabkan adanya pandemi COVID 19. “Penurunan angka kelahiran di tahun 2022 kemungkinan besar dipengaruhi oleh penurunan jumlah pernikahan di tahun 2020 akibat datangnya pandemi, mengingat dalam banyak kasus, anak pertama lahir dua tahun setelah menikah,” katanya seperti dilansir laman japantoday.com.

Dari rilis yang Kementerian Kesehatan Jepang menyebut total angka kelahiran turun 5,1 persen menjadi 799.728.


“Wanita khususnya kurang bersedia memiliki anak. Seiring dengan lingkungan ekonomi dan pekerjaan, masalah kesenjangan gender, yang membebani perempuan di bidang seperti mengasuh anak, harus diperbaiki,” tambah Fujinamu seperti dilansir dari laman japantoday.com.


Data terbaru juga menunjukkan jumlah kelahiran hanya diperkirakan sekitar 770.000 jika tidak memasukkan anak yang lahir dari orang tua asing. Angka 799.728 itu mencakup jumlah kelahiran warga negara Jepang yang tinggal di luar negeri dan orang asing yang tinggal di Jepang.


Perdana Menteri Fumio Kishida sebelumnya telah memperkenalkan langkah-langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk meningkatkan jumlah kelahiran yang menurun di negara di negara tersebut. Bahkan kementerian dan lembaga pemerintah telah menyusun garis besar pada akhir Maret tentang bagaimana meningkatkan populasi penduduknya. Namun pada kenyataannya jumlah kelahiran semakin menurun dan meleset dari apa yang diperkirakan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *