Berita Jepang dan Indonesia Terkini
Berita  

Aplikasi Tim Merah Putih yang Revolusioner Menang di Jepang

Tim Merah Putih menang di Jepang ( Foto antara.com/KBRI Tokyo)

Lewat aplikasi revolusioner bernama “The Nihongo Lingolink Multipreter Applications” Tim Merah Putih menjadi satu-satunya kontestan internasional dan berhak menerima dana sebesar 300,000 yen (sekitar Rp31 juta),

halojapin.com. Aplikasi menjuarai Tim Merah Putih berhasil meraih kemenangan dalam ajang “Higashihiroshima City Student Start-Up Challenge 2023” . Lewat aplikasi revolusioner bernama “The Nihongo Lingolink Multipreter Applications” para mahasiswa ini menjadi satu-satunya kontestan internasional dan berhak menerima dana sebesar 300,000 yen (sekitar Rp31 juta),

Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Tokyo, Yusli Wardiatno keberhasilan ini adalah cermin dari dedikasi dan kerja keras. “Prestasi mahasiswa Indonesia ini tidak hanya mencerminkan dedikasi dan kerja keras, tetapi juga kemampuan kreatif dan inovatif yang luar biasa. Kemampuan mereka untuk menghasilkan ide-ide brilian dan menerapkannya dalam dunia wirausaha merupakan aset berharga bagi Indonesia,” kata katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu.

Yusli menambahkan Menurut Yusli inovasi menjadi kunci. “Mereka telah membuktikan bahwa mahasiswa Indonesia memiliki potensi besar untuk bersaing di tingkat internasional,” tambahnya. Ia juga berharap prestasi yang para mahasiswa ini mampu menginspirasi mahasiswa lainnya di Hiroshima University dan di seluruh Indonesia.

Sedangkan ketua tim Merah-Putih, Reza Abdullah mengungkapkan rasa bangga atas apa yang menjadi pencapaian timnya. “Kami sangat senang bisa terpilih dalam kompetisi dan berkesempatan mengembangkan inovasi di Jepang. Pada kali ini menjadi satu-satunya kontestan internasional khususnya perwakilan WNI di antara 10 besar yang didominasi warga negara Jepang,” katanya. Menurutnya raihan timnya merupakan bukti bahwa ide-ide kreatif dan solusi inovatif dari Indonesia dapat bersaing di tingkat internasional.

Tim Merah Putih

Adapun mahasiswa yang tergabung dalam tim “Merah Putih” itu beranggotakan empat orang. Mereka adalah Radyan Putra Pradana, Reza Abdullah, Regi Wijaya Sasmita dan Nur Laili Ma’rufah. Keempat mahasiswa ini berhasil mengusung ide untuk pembuatan The NLM Apps. Adapun tujuannya adalah memberikan kemudahan bagi pengguna, terutama orang asing, dalam menemukan penerjemah bahasa Jepang profesional yang sesuai dengan kebutuhan.

Pengguna aplikasi itu dapat dengan mudah, aman, dan terpercaya memesan layanan penerjemahan untuk berbagai keperluan. Diantaranya adalah pertemuan bisnis dengan mitra asing, kunjungan survei, seminar dan konsultasi kesehatan.

Keunikan dari aplikasi ini adalah mampu menyediakan penerjemah yang sesuai dengan anggaran dan kebutuhan pengguna melalui tiga langkah mudah (“temukan-hubungi-pesan”). Nantinya pengguna dapat mengakase aplikasi ini melalui perangkat seluler dengan sistem operasi Android maupun iOS serta mencakup seluruh wilayah Jepang.

Pada ajang Higashihiroshima City Student Start-Up Challenge 2023 pesertanya sebanyak 19 tim. Pesertanya bukan hanya dari mahasiswa dari Jepang saja. Selain memperoleh dana sebesar 300,000 yen (sekitar Rp31 juta). Para juara lomba juga akan berkesempatan mendapat pendampingan dalam pengembangan bisnis dari para profesional akademisi dan perusahaan rintisan bisnis terkemuka selama tiga bulan atau tepatnya pada periode Oktober-Desember 2023.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *