Berita Jepang dan Indonesia Terkini
Berita  

Australia Akhirnya Mengembalikan Kerangka Jenazah Suku Ainu ke Jepang

Suku Ainu Jepang ( foto dok. wikipedia)

Setelah digunakan sebagai bahan penelitian selama 80 Australia mengembalikan empat set kerangka jenazah suku Ainu ke Jepang

halojapin.com. Suku Ainu diklaim sebagai suku asli yang mendiami Jepang. Beberapa hari lalu Australia mengembalikan kerangka jenazah empat orang Ainu ke Jepang. Kerangka tersebut telah berada di Australia selama 80 tahun sebagai bahan penelitian.


Pemerintah Australia menyerahkan empat set kerangka kepada Masaru Okawa. Dalam kesempatan itu Okawa yang memimpin Asosiasi Ainu Hokkaido, mengucapkan terima kasih kepada seseorang yang terlibat dalam pengembalian empat set peninggalan Ainu ini Okawa menyebut akan mengadakan upacara peringatan untuk jenazah tersebut.


Laman mainichi.jp dalam laporannya menyebut penyelidikan oleh kedua negara menemukan bahwa para peneliti mengirim jenazah ke Australia antara tahun 1911 dan 1936. Salah satunya oleh Yoshikiyo Koganei, seorang ahli anatomi dan antropolog yang terkenal dengan studi Ainu. Koganei juga populer sebagai profesor Tokyo Imperial University atau sekarang Universitas Tokyo.


Menurut pejabat Museum Nasional Australia tiga set peninggalan ada pada Museum Victoria, Melbourne. Sedangkan satu set lagi berada pada Museum Nasional Australia, Canberra. Kerangka jenazah suku Ainu tersebut tersimpan pada sebuah gudang dan tidak pernah terpublikasikan.


Mengatasi perwakilan asosiasi Ainu yang hadir pada upacara tersebut, Tim Goodwin dari Museum Victoria mengungkapkan penyesalan tulus museum perlakuan mereka terhadap leluhur Ainu. “Kami mohon maaf atas kesusahan pemindahan mereka yang telah menyebabkan komunitas Anda. Dengan tulus berharap pengembalian ini akan membantu memperbaiki hubungan,” katanya.


Setelah tiba di Hokkaido tiga set jenazah akan langsung ditempatkan ke fasilitas peringatan di kompleks budaya utama bernama Upopoy. Jenazah keempat dari Pulau Sakhalin untuk sementara tersimpan di sebuah universitas di Jepang.


Sisa-sisa orang Ainu yang kemudian keluar Jepang untuk penelitian antropologi sejak sebelum Perang Dunia II. Kerangka suku ini telah kemudian berada Jerman, Inggris, dan Amerika Serikat dan menjadi bahan penelitian. Pada tahun 2017, ,asyarakat akademik Jerman mengembalikan satu set jenazah ke Jepang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *