halojapin.com. Sekitar 7000 produk makanan di Jepang diperkirakan akan mengalami kenaikan pada awal tahun 2023. Produk makanan dan minuman rata-rata mengalami kenaikan 18 persen antara bukan Januari hingga April 2023.
Data tersebut diperoleh dari survei yang diadakan oleh lembaga riset Teikoku Databank, Ltd terhadap 105 perusahaan besar yang ada di Jepang. Dalam survei tersebut kenaikan harga akan mempengaruhi 7.152 item. Angka ini jumlahnya lebih dari 1,5 kali jumlah dari periode yang sama tahun 2022 ini. Seperti diketahui kenaikan harga terjadi dari beberapa produk seperti makanan beku dan makanan yang berbasis gandum.
Data asli yang disusun hingga akhir November menunjukkan bahwa 4.425 item akan terpengaruh oleh kenaikan harga. Namun, dalam 20 hari terakhir jumlah produk meningkat 1,6 kali lipat. Produsen diyakini telah mendorong kenaikan harga lebih lanjut dalam menghadapi biaya yang lebih tinggi di berbagai bidang seperti bahan, transportasi, dan tenaga kerja.
Diperkirakan pada bulan Februari kenaikan harga akan terlihar di 4.277 item. Angka ini menjadi jumlah terbesar dalam satu bulan dan terbesar sejak Oktober, ketika 6.699 harga naik. Salah satu perusahaan yang ada dalam survei, yaitu Ajinomoto Frozen Foods Co. akan menaikkan harga pangsit dan makanan beku lainnya antara 6% dan 16%. Sedangkan biaya pengiriman Nissui Corp. untuk produk termasuk makanan beku dan makanan bento akan meningkat antara 6% dan 25%.
Laman japannews.yomiuri.co.jp menyebut selain itu banyak makanan beku, produk gandum, makanan laut kalengan, dan perkedel ikan akan kembali mengalami kenaikan harga meski naik di awal tahun ini. Sebanyak 20.822 item diperkirakan akan mengalami kenaikan harga hingga akhir tahun ini, dengan kenaikan harga rata-rata sebesar 14%.