HALO JAPIN. Sebanyak 100.000 siswa asing direncanakan akan masuk ke Jepang pada akhir Mei tahun ini. Pemerintah Jepang sedang mempertimbangkan untuk mengizinkan semua siswa internasional yang ingin memasuki negara tersebut.
Pembatasan masuk warga negara asing dilakukan mulai November tahun lalu hingga akhir Februari adalah tindakan pencegahan virus corona. Saat ini siswa asing ada sekitar 150.000 orang diyakini telah memperoleh status kependudukan tetapi belum dapat memasuki Jepang. Pemerintah memperkirakan bahwa lebih dari 100.000 siswa ini ingin segera memasuki Jepang.
Kedatangan ribuan siswa tersebut adalah bagian dari pelonggaran pembatasan perbatasan terkait pandemi. Jika dihitung waktunya maka negara ini akan dapat menerima sekitar 100.000 mahasiswa asing selama kurang lebih 10 minggu dari pertengahan Maret hingga akhir Mei.
Untuk itu pemerintah Jepang merencanakan untuk secara bertahap meningkatkan batas harian kedatangan internasional. Tentunya dengan tetap memperhatikan kapasitas sistem karantina bandara dan faktor lainnya. Kuota masuknya mahasiswa internasional juga diharapkan dapat diperluas.
Pemerintah Jepang saat ini sedang mempertimbangkan rencana masuknya 8.000 mahasiswa asing akan selama empat hari mulai Senin sampai Kamis ini. Namun mengingat ketersediaan kursi maskapai yang tinggi pada hari kerja maka diperpanjang hingga hari Minggu depan.
Sebagai bagian dari upaya untuk mempromosikan penerimaan siswa asing, Pusat Dukungan untuk Masuknya Siswa Internasional kementerian pendidikan akan mulai membuat reservasi penerbangan atas nama siswa asing dalam waktu dekat.
Pusat Dukungan juga menyediakan layanan konsultasi terkait studi di luar negeri akan memberikan informasi dari universitas dan sekolah tentang preferensi siswa terkait penerbangan. Mereka juga dan mengatur tiket pesawat melalui perusahaan swasta. *
Sebelumnya Perdana Menteri Fumio Kishida telah mengumumkan rencana untuk meningkatkan batas harian kedatangan internasional dari sekitar 5.000 menjadi sekitar 7.000. Selain angka itu, pemerintah juga mengatakan akan menerima 1.000 mahasiswa asing setiap hari melalui kuota terpisah.
Diketahui bahwa mulai awal Maret ini Jepang telah melonggarkan pembatasan masuk negaranya setelah mendapatkan kritik dari berbagai pihak.****
Respon (1)