Berita Jepang dan Indonesia Terkini
Berita  

Ekspor Daging Sapi Meningkat, Prefektur Miyazaki akan Membangun Pabrik Pengolahan Daging Bersertifikat Halal

halojapin.com. Industri halal di Jepang terus bertumbuh. Akan dibukanya pabrik pengolahan daging bersertifikat halal di Saito, Prefektur Miyazaki sebagai salah satu buktinya. Diharapkan adanya pabrik tersebut akan memperluas ekspor daging dari jepang ke seluruh dunia terutama umat Islam.


Menurut rencana pabrik pengolahan daging bersertifikat halal di Jepang ini akan dioperasikan pada tahun 2024 nanti. Pabrik ini didirikan oleh tiga perusahaan yaitu Yonezo Arita yang merupakan produsen dan pengolah sapi lokal dan tiga lainnya dengan membentuk perusahaan bernama Scrum Export Meat Miyazaki Co. selain itu perusahaan daging Miyazaki yang terkenal Miyachiku adalah investor dalam usaha baru tersebut.

Dilansir dari laman japannews.yomiuri.co.jp pabrik tersebut berdiri diatas lagan sebesar 4.500 meter persegi. Perusahaan memperkirakan kapasitas pemrosesan 50 sapi per hari, atau 12.000 per tahun. Pembuatan pabrik ini diperkirakan menelan biaya sekitar 4,37 miliar. Adapun dananya sebagian akan disubsidi melalui program pemerintah untuk mempromosikan ekspor daging. Pembangunan konstruksi dijadwalkan akan dimulai pada November mendatang.

Diharapkan pabrik ini mampu mengadakan produk yang memenuhi standar halal sesuai dengan ajaran Islam. Nantinya pabrik ini menerima sapi dari peternakan baik di dalam maupun di luar prefektur,
Menurut Scrum Export, untuk mendapatkan sertifikasi halal, pabrik harus memenuhi persyaratan ketat tertentu, seperti terletak setidaknya lima kilometer dari peternakan babi. Pemerintah prefektur Miyazaki mengatakan sudah ada delapan rumah jagal yang memenuhi standar tersebut di Jepang, termasuk di prefektur Hokkaido dan Hyogo dan Kumamoto.

Disebutkan ekspor daging sapi Miyazaki ke pasar luar negeri sedang meningkat dan mencapai rekor tertinggi sekitar 6,9 miliar pada tahun fiskal 2021 — naik 40% dari tahun sebelumnya. Negara tujuan ekspor utama adalah Amerika Serikat, Hong Kong dan Taiwan. Scrum Export ditujukan untuk pasar di negara-negara Islam seperti Indonesia, Malaysia dan Arab Saudi.

“Dikatakan bahwa pemeluk Islam berjumlah sekitar seperempat dari populasi dunia. Membangun pabrik sekarang memberi kami keunggulan kompetitif. Kami berharap dapat membantu menstabilkan operasional peternak yang terpukul keras oleh pandemi virus corona baru dan melonjaknya harga minyak akibat invasi Rusia ke Ukraina,” kata Arita, yang menjabat sebagai presiden perusahaan. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *