Berita Jepang dan Indonesia Terkini
Berita  

Fusako Shigenobu, Tentara Merah dan Kawan Seumur Hidup Palestina

HALO JAPIN. Di tahun 70 hingga 80 an, nama Fusako Shigenobu sangat dikenal di dunia. Ia adalah perempuan pendiri Tentara Merah, sebuah organisasi paramiliter yang menakutkan kala itu. Setelah tertangkap dan dipenjara selama 20 tahun, perempuan berusia 76 tahun ini akhirnya bebas.


“Saya merasa kuat bahwa saya akhirnya keluar hidup-hidup. Saya minta maaf atas ketidaknyamanan penangkapan saya terhadap begitu banyak orang,” kata Fusako Shigenobu kepada wartawan. “Ini setengah abad yang lalu … tapi kami menyebabkan kerusakan pada orang-orang tak bersalah yang asing bagi kami dengan memprioritaskan pertempuran kami, seperti dengan penyanderaan,”sambungnya, seperti dilansir laman al Jazeera.

Kebebasan Shigenobu disambut baik oleh keluarganya. Tidak hanya itu Gerakan Pemuda Palestina menyambut baik pembebasan Shigenobu dan menggambarkannya sebagai “kawan seumur hidup rakyat Palestina dan perjuangan”.

Kelompok saya kiri ini memang dikenal sebagai salah satu pendukung kuat Palestina. Bersama dengan pasukannya Shigenobu melakukan serangan bersenjata di seluruh dunia untuk mendukung perjuangan Palestina.

Perjuangannya dengan Palestina bermula saat melakukan perjalanan ke Lebanon pada tahun 1971. Kemudian ia mendirikan Tentara Merah Jepang dan bergabung dengan pejuang Palestina untuk menjadi Israel. Setelah itu Shigenobu melakukan berbagai protes terhadap Israel dengan melakukan berbagai tindak kekerasan dan menyatakan perang.


Kelompok ini kemudian berkembang menjadi salah satu kelompok bersenjata yang paling ditakuti di dunia. Aksinya mematikan dan spektakuler, diantaranya pembajakan pesawat hingga penyanderaan. Tercatat Shigenobu mendalangi serangan tahun 1972 di Bandara Lod Tel Aviv, yang menewaskan 26 orang dan melukai 80 orang.

Tahun 1975 Tentara Merah Jepang menyatakan bertanggung jawab atas pengambilalihan konsulat AS di Kuala Lumpur, Malaysia. Tahun 1988 mengebom fasilitas militer AS di Naples. Tahun 2000 ia ditangkap di Jepang dan dijatuhi hukuman 20 tahun penjara. Disebutkan Shigenobu pernah hidup sebagai buronan di Timur Tengah selama 30 tahun sebelum muncul kembali di Jepang. Dia mengumumkan pembubaran Tentara Merah dari penjara pada April 2001. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *