Berita Jepang dan Indonesia Terkini
Berita  

Gelontorkan 1,15 Kuadriliun Jepang Ingin Imbangi China di Indo Pasifik

PM Jepang Fumio Kishida

Investasi sebesar ini untuk mengimbangi China di wilayah Indo Pasifik dan Asia Tenggara dan akan dilakukan mulai 2030 mendatang

halojapin.com. Jepang akan menggelontorkan investasinya sebesar 75 miliar dolar AS atau setara sekitar Rp1,15 kuadriliun untuk mengimbangi China di wilayah Indo Pasifik dan Asia Tenggara. Investasi sangat sebesar itu demi terciptanya Indo-Pasifik yang terbuka dan bebas. Selain itu dana tersebut disiapkan untuk membantu perekonomian di seluruh kawasan mulai dari industri hingga pencegahan bencana.

Hal tersebut dikatakan Perdana Menteri Jepang Fumio di New Delhi saat bertemu kepada Dewan Urusan Luar Negeri India. “Kami berencana memperluas kerangka kerja sama Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka,” kata Kishida.

Dilansir dari laman antaranews.com Kishida mengatakan rencana baru terkait Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka memiliki empat pilar, yaitu menjaga perdamaian, menangani masalah global baru dalam kerja sama dengan negara-negara Indo-Pasifik, mencapai konektivitas global melalui berbagai platform, dan memastikan keamanan laut lepas dan udara.

Kishida menjanjikan dana besar tersebut pada Pasifik pada 2030 melalui investasi swasta dan pinjaman yen, serta meningkatkan bantuan melalui bantuan dan hibah resmi pemerintah. Dia menekankan kerja sama itu akan mencakup peningkatan konektivitas antarnegara dan kebebasan navigasi, yang berfokus terhadap peningkatan pertahanan dan keamanan maritim di antara negara-negara yang memiliki pandangan serupa.

Kishida menjanjikan dana besar tersebut pada Pasifik pada 2030 melalui investasi swasta dan pinjaman yen, serta meningkatkan bantuan melalui bantuan dan hibah resmi pemerintah

China telah meningkatkan kekuatan militernya di Indo-Pasifik bahkan secara cepat memodernisasi angkatan laut mereka seraya menggalakkan kebijakan Belt and Road Initiative. “Jenis konektivitas di mana Anda hanya mengandalkan satu negara melahirkan kerentanan politik,” kata Kishida.

Selain itu menurut Kishida aliansi ini bertujuan untuk meningkatkan jumlah opsi yang dimiliki setiap negara, sehingga mereka dapat mengatasi kerentanan dan mencapai pertumbuhan ekonomi lebih lanjut melalui konektivitas.

Kishida juga mengatakan Jepang ingin invasi Rusia ke Ukraina diakhiri secepat mungkin dan menyerukan “Global South”, istilah luas yang mengacu pada negara-negara di Afrika, Asia, Oseania, dan Amerika Latin, untuk “menunjukkan solidaritas” setelah pembicaraannya dengan Perdana Menteri India Narendra Modi.

Jepang bersama-sama dengan India, Australia, dan AS tergabung dalam aliansi quadrilateral atau yang disebut Quad, yang dibentuk untuk membendung dominasi China. Sementara itu, China mengecam Quad sebagai aliansi yang memiliki mentalitas Perang Dingin yang menargetkan negara-negara lain.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *