Berita Jepang dan Indonesia Terkini
Berita  

Jumlah Siswa SD dan SMP di Jepang Mengalami Penurunan

HALO JAPIN. Dalam sebuah survey tahunan di Jepang menyebutkan bahwa jumlah siswa di Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Jepang turun sekitar 1 juta dalam sepuluh tahun terakhir. Dari hasil survey disebutkan 346 dari 1.892 kotamadya di Jepang mengalami penurunan jumlah siswa dalam sistem wajib belajar lebih dari 30 persen. Hal ini menyebabkan banyak sekolah mengalami penutupan.


Dilansir dari Kyodo News, menurut survey tersebut jumlah Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di negara itu mencapai 29.793 atau turun sekitar 3.000 sekolah. Survei yang dilakukan oleh kementerian pendidikan mencakup sekolah-sekolah yang dikelola negara, kota dan swasta.


Menurut data, angka penurunan terbesar terjadi di kota Okuma, Prefektur Fukushima, yang mencatat penurunan 99 persen dalam jumlah siswa seperti itu selama periode 10 tahun. Itu berasal dari evakuasi daerah tersebut setelah bencana nuklir di pembangkit listrik Fukushima Daiichi di kota itu, yang dipicu oleh gempa bumi besar dan tsunami pada tahun 2011.


Dari data tersebut Desa Kamikitayama di Prefektur Nara mengalami penurunan jumlah siswa 81 persen, diikuti oleh desa Nammoku di Prefektur Gunma sebanyak 65 persen. Selanjutnya tercatat penurunan 64 persen terjadi di desa Otaki, Prefektur Nagano.


Namun, jumlah sekolah meningkat di 237 kotamadya seperti daerah Tokyo, Osaka hingga Aichi. Dan ini bertolak belakang dengan di daerah pedesaan tercatat mengalami penurunan jumlah siswa. Jumlah di Nonoichi, Prefektur Ishikawa, naik 20 persen menjadi 4.842, dan Minamiminowa di Nagano meningkat 6 persen menjadi 1.501. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *