Berita Jepang dan Indonesia Terkini
Berita  

KAI Menyebut Soal Impor KRL Bekas dari Jepang Masih Tunggu Hasil “Review” BPKP

Kereta Rel Listrik (KRL) bekas dari Jepang ( Foto wikipedia)

Anggota Komisi VI DPR RI Andre Rosiade menyatakan tetap pada pendiriannya yaitu menolak tegas terhadap rencana impor KRL bekas dari Jepang

halojapin.com. Rencana impor kereta rel listrik (KRL) bekas dari Jepang masih terus diperdebatkan. Terakhir disebutkan PT Kereta Api Indonesia (KAI) akan menunggu hasil review dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).


Hal tersebut terungkap dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi VI DPR RI dan Direktur Utama PT KAI di DPR, Senin (27/3). “Dengan demikian, apa yang menjadi catatan rapat di Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) menjadi evaluasi review oleh BPKP, sehingga pada saat ini kami PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) dan PT KAI sedang menunggu hasil review dari BPKP,” ujar Direktur Utama PT KAI Didiek Hartantyo

Menurut Didiek dari hasil rapat di Kemenko Marves pada 6 Maret 2023 menyebutkan bahwa proses impor KRL bukan baru saat ini tetapi dalam tahap review oleh BPKP. Salah satunya dilakukan peninjauan ke Jepang oleh tim BPKP dan tim KCI pada sepekan lalu. “Tim BPKP sudah bertemu dengan JR East, serta melihat sendiri bahwa kereta-kereta yang akan diimpor masih beroperasi sampai sekarang,” kata Didiek

Sementara itu Direktur Utama PT KCI Suryawan mengatakan dari hasil rapat pembahasan di Kemenko Marves pada 6 Maret 2023 adalah rangka memperoleh masukan atas rencana pengadaan sarana gerbong KRL Jabodetabek. Selain itu pihak BPKP dapat melakukan review terhadap rencana pengadaan sarana gerbong KRL pada PT KCI yang berlangsung saat ini.

Adapun cakupan review tersebut antara lain ketepatan jumlah kebutuhan impor kereta bukan baru untuk tahun 2023/2024, kewajaran biaya pengadaan impor kereta bukan baru sebanyak 10 trainset pada 2023 dan 19 trainset pada 2024, jaminan suku cadang dari 10 trainset kereta bukan baru yang akan diimpor 2023.

“Jujur pak, jangan berikan informasi yang sesat dan salah kepada masyarakat kalau kita hanya pengen impor. Ini yang ingin saya ungkap pak, bahwa jangan berikan informasi bohong. Bapak yang pengen impor, bapak bilang INKA yang nggak siap.”

Kemudian kewajaran harga dan kualitas pengadaan KRL bukan baru yang akan diimpor oleh PT KCI, kesesuaian proses pengadaan impor kereta bukan baru pada PT KCI dengan ketentuan berlaku, kesesuaian kebutuhan pergantian KRL dan kapasitas produksi dalam negeri, serta saran terhadap pengadaan sarana gerbong KRL Jabodetabek. Selama kegiatan review tersebut dilaksanakan, maka seluruh proses tahapan impor kereta bekas untuk tahun 2023 dan 2024 dihentikan sampai dengan proses review selesai dilaksanakan.

Dalam rapat dengar pendapat tersebut, Anggota Komisi VI DPR RI Andre Rosiade menyatakan tetap pada pendiriannya yaitu menolak tegas terhadap rencana PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) untuk impor KRL bekas dari Jepang. “Jujur pak, jangan berikan informasi yang sesat dan salah kepada masyarakat kalau kita hanya pengen impor. Ini yang ingin saya ungkap pak, bahwa jangan berikan informasi bohong. Bapak yang pengen impor, bapak bilang INKA yang nggak siap,” tegas Andre sembari menggebrak meja.

Andre mengaku bahwa dirinya dibanjiri protes dari para netizen pengguna commuter line atas penolakannya impor KRL. Padahal, lanjut Andre buntut dari narasi keliru tersebut membuat pihaknya beserta sejumlah jajaran pemerintahan seolah menghalangi KCI melakukan pelayanan publik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *