Berita Jepang dan Indonesia Terkini
Berita  

KBRI Tokyo Pertemukan Siswa SMA Kanto International dengan SMAN 1 Magetan Lewat Daring

Pertemuan siswa SMA Kanto International dengan SMAN 1 Magetan ( foto dok. kemdikbud.go.id)

HALO JAPIN. Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo terus mendorong Bahasa Indonesia sebagai bahasa internasional di Jepang. Salah satunya mempertemukan siswa SMA Kanto Internasional Jepang dengan SMAN 1 Magetan Jawa Timur melalui daring.


“SMA Kanto Internasional merupakan satu-satunya SMA di Jepang yang memiliki jurusan Bahasa Indonesia,” ucap Yusli Wardianto, Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) Tokyo, Yusli Wardiatno.
Menurutnya pertemuan siswa SMA dua negara ini adalah bagian program KBRI Tokyo untuk mendukung Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikburistek) dalam mengedepankan Bahasa Indonesia.

“Lewat acara ini, KBRI Tokyo ingin memberikan kesempatan pada siswa Jepang berdialog dalam Bahasa Indonesia dengan siswa Indonesia. Ini juga merupakan medium bagi siswa SMA Jepang untuk bertukar budaya karena program kunjungan ke Indonesia masih dibatasi karena pandemi,” ungkapnya.

Ditambahkan oleh Yusli bahwa KBRI Tokyo terus membangun komunikasi dengan lembaga pendidikan yang mengajarkan Bahasa Indonesia secara intensif. “Kami juga terus membuka inisiatif kerja sama yang mampu menjaga agar lembaga-lembaga pendidikan tersebut tetap exist di Jepang sehingga dapat menjadi pusat pengembangan Bahasa Indonesia di negeri Sakura,” terang Yusli.


Acara tersebut diawali dengan perkenalan diri dari 29 orang siswa Jepang. Setelah itu mereka diberi kesempatan menyusun pertanyaan-pertanyaan yang akan dijawab siswa Indonesia. Selain itu, masing-masing siswa perwakilan kedua sekolah mempresentasikan hal-ihwal keragaman sekolah.

Sementara itu Kepala Sekolah Supardi mengaku senang dengan program tersebut. Dirinya berharap kegiatan ini dapat menjadi kontribusi dalam meningkatkan hubungan Indonesia dan Jepang dalam bidang pendidikan, budaya, bahasa dan pertukaran siswa.

“Kami siap menjadi mitra sekolah (sister school) dengan SMA di Jepang, dan siap menerima kunjungan siswa Jepang serta akan membuatkan program wisata ke berbagai tujuan wisata nasional untuk mendukung program pemerintah dalam upaya meningkatkan jumlah wisman yang masuk ke Indonesia,” papar Supardi.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *