Berita Jepang dan Indonesia Terkini
Berita  

Keamanan Selat Malaka dibahas Indonesia, Singapura, Malaysia dan Jepang

Pertemuan antara Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Malaysia, Singapura, dan Jepang membahas keselamatan pelayaran di Selat Malaka ( Foto antara/Ditjen Perhubungan Laut Kemenhub)

Survei hidrografi bersama tersebut merupakan inisiatif penting untuk meningkatkan keselamatan navigasi dan perlindungan Selat Malaka.

halojapin.com. Keamanan di Selat Malaka menjadi perhatian empat negara yaitu Malaysia, Indonesia, Singapura dan Jepang. Untuk itu keempat negara tersebut menyelenggarakan pertemuan yang membahas keselamatan pelayaran di Selat Malaka dan Selat Singapura.

Pembahasan berlangsung dalam acara 3rd Extraordinary Session of Implementation Committee Meeting on the Joint Hydrographic Survey of the Straits of Malacca and Singapore. Adapun penyelenggara acaranya adalah Malacca Straits Council (MSC) Acara dan berlangsung Singapura, Rabu hingga Kamis lalu.

Delegasi Indonesia


Delegasi Indonesia yang terdiri dari perwakilan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub dan Pushidrosal. Hadir dalam pertemuan tersebut Kepala Sub Direktorat Perambuan dan Perbengkelan serta Direktorat Kenavigasian Ditjen Hubla.


Dirjen Hubla, Yudho dalam keterangan mengatakan salah satu agenda penting pada pertemuan tersebut adalah rencana pelaksanaan ASEAN Hydrographic Survey Workshop. Acara tersebut rencananya akan berlangsung pada September 2023 di Jakarta. Menteri Perhubungan rencananya akan hadir.


Selanjutnya Yudho mengatakan, proyek survei hidrografi bersama tersebut merupakan inisiatif penting untuk meningkatkan keselamatan navigasi dan perlindungan Selat Malaka.

“Dengan melakukan survei ini, kami bisa memperoleh informasi yang akurat dan terkini tentang kondisi dasar laut dan kedalaman air di Selat Malaka dan Selat Singapura yang tentunya sangat penting untuk penyelenggaraan navigasi yang aman, pengelolaan pelabuhan serta perlindungan lingkungan laut,” ujar Yudhonur Setyaji P.


Oleh karena itu, ia mengharapkan pertemuan kali ini dapat memberikan kesempatan bagi semua pihak yang terlibat untuk bertukar pikiran, berbagi pengalaman, dan mendiskusikan jalan ke depan untuk survei hidrografi bersama ini “Saya yakin kerja sama kami akan menghasilkan manfaat yang nyata bagi keselamatan navigasi dan perlindungan lingkungan laut di Selat Malaka dan Singapura,” kata Yudho.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *