HALOJAPIN. Okinawa Geino Festival diselenggarakan di Chiyoda Ward, Tokyo, pada hari Minggu lalu. Acara ini untuk memperingati 50 tahun kembalinya Prefektur Okinawa ke pangkuan Jepang. Beragam pertunjukan ditampilkan dalam event yang dihadiri kurang lebih 1900 orang.
Festival Geino Okinawa menampilkan berlangsung siang dan malam. Pertunjukkan antara lain lain tari tradisional Ryukyu hingga musik pop khas Okinawa. Ada tiga sesi dalam pementasan ini, pertama dibuka dengan tarian tradisional yang menampilkan sekitar 50 pemukul tongkat bambu dan penari. Suguhan pertama ini menarik perhatian penonton. Mereka terhibur dengan penampilan para penari tampil di atas panggung dengan kostumnya warna-warni serta topi hanagasa berhiaskan bunga.
Pada sesi kedua, penonton menikmati lantuan merdu dari dua legenda hidup dunia musik Jepang yaitu penyanyi dan pemain shamisen Kishun Nishie, 81 tahun, dan penari Ryukyu Yukiko Miyagi yang berusia 88 tahun. Ketika mereka memaninkan kepiwaiannya mampu menciptakan suasana menjadi lebih megah.
Di bagian ketiga, mantan vokalis The Boom Kazufumi Miyazawa menyanyikan “Shima Uta”, yang tak lain adalah tembangnya yang paling populer. Miyazawa bernyanyi dengan diiringi alat musik gesek sanshin Okinawa. Setelah itu penampilan anak-anak dengan tarian kumiodori versi kontemporer dan orisinal. Festival ditutup dengan semua penampil menari kachashi, sebuah tarian rakyat Okinawa dengan gerakan tangan yang khas.
Festival Geino Okinawa diselenggarakan oleh Tokyo Okinawa Kenjinkai, sebuah asosiasi orang-orang dari Prefektur Okinawa yang tinggal di Tokyo. “Saya diliputi oleh emosi bahwa kami dapat menampilkan pertunjukan yang penuh dengan jiwa Uchina (Okinawa), yang sesuai untuk memperingati 50 tahun kembalinya Okinawa, di jajaran seni pertunjukan tradisional yaitu Teater Nasional,” kata ketua asosiasi Takeo Nakamatsu, 70 tahun.
Acara ini disutradarai oleh Shoko Hanashiro yang juga anggota Itabashi-ku Okinawa Kenjinkai yang tinggal di Itabashi Ward, Tokyo. “Saya senang,” kata Hanashiro, 68, sambil tersenyum lebar saat menyaksikan lebih dari 60 penari menari kachashi di puncak acara. (sumber laman japannews.yomiuri.co.jp) ***