Berita Jepang dan Indonesia Terkini
Berita  

Kerjasama Dengan Jepang, RS Dharmais akan Hadirkan Terapi Sinar Proton di Indonesia

Terapi sinar proton akan hadir di RS Dharmais. (Foto dok antara/ RSDharmais)

Teknologi terapi sinar proton tersebut populer karena mampu menghancurkan sel-sel tumor tanpa merusak jaringan sekitarnya yang sehat.

halojapin.com. Teknologi sinar proton dari Jepang akan hadir di Rumah sakit Dharmais Jakarta. Teknologi tersebut populer karena mampu menghancurkan sel-sel tumor tanpa merusak jaringan sekitarnya yang sehat.

Adanya teknologi sinar proton atau proton beam therapy adalah kerjasama antara RS Dharmais dengan Medipolis Proton Therapy and Research Center Jepang. Nantinya kerja sama tersebut akan menjadi sarana RS Dharmais untuk mendapatkan transfer teknologi, pengetahuan.

 “Teknologi kanker berkembang sangat cepat dan canggih. Kami akan secara aktif menangkap peluang kerja sama agar penderita kanker di Indonesia bisa ikut mendapatkan pengobatan kanker terkini di dunia,” ujar Direktur Utama RS Kanker Dharmais Soeko Nindito dalam keterangan pers di Jakarta, Selasa. Untuk itu sebagai pusat kanker nasional, RS Kanker Dharmais berkomitmen menghadirkan layanan kanker mutakhir demi meminimalkan efek samping bagi pasien.

“Kerja sama ini akan jadi sarana untuk mendapatkan transfer teknologi, pengetahuan, dan kapasitas agar RS Kanker Dharmais dapat membangun fasilitas terapi sinar proton di Indonesia,” kata Soeko.

Sementara itu wakil menteri kesehatan RI Dante Saksono Harbuwono menyebut pentingnya terapi sinar proton untuk menyembuhkan pasien kanker di Indonesia. Dante menyebut kemitraan Medipolis dan Dharmais tidak hanya mewujudkan komitmen dua institusi dalam pelayanan tetapi juga mempererat persaudaran Jepang dan Indonesia. “Terapi proton sudah dikembangkan lebih dari 50 tahun dan ada lebih dari 100 institusi di dunia yang memiliki proton, diantaranya Jepang, Korea, Taiwan, India, Thailand, dan Singapura,” kata Dante.

Fasilitas Medik

dalam penandatangan ini RS Dharmais diwakili Soeko Nindito. Sedangkan pikak Jepang adalah Direktur Utama Medipolis Proton Therapy and Research Center Jepang Ryoichi Nagata. Penandatangan berlansung pada pada Selasa (4/7) di Tokyo. Turut hadir dalam cara tersebut Wakil Menteri Kesehatan RI Dante Saksono Harbuwono, dan Wakil Kepala Misi Kedutaan Besar RI John Boestami.

Bersamaan dengan penandatanganan, tim RS Kanker Dharmais mengunjungi langsung fasilitas terapi sinar proton Medipolis di kota Ibusuki, Kagoshima Jepang. Tim yang terdiri dari dokter, fisikawan medis dan manajemen mempelajari cara Medipolis melayani pasien kanker . Selain itu secara berkala akan mengirimkan dokter dan tenaga ahli untuk berlatih di Medipolis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *