HALOJAPIN. Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) menjajaki kerjasama dengan akademisi dan pengusaha Jepang. Kerjasama tersebut berupa penelitian untuk pengembangan energi terbarukan dari limbah kelapa sawit.
Hal tersebut terungkap dalam kunjungan ilmuwan dari Nagaoka University of Technology, Japan dan para pengusaha Jepang di UMSU. “Kami merasa sangat bangga atas kunjungan langsung Prof Kobayasi bersama sejumlah investor dari Jepang ke UMSU,” kata Rektor UMSU, Prof. Dr. Agussani, MAP di Medan, Selasa.
Menurut Agussanu, pihaknya siap untuk menjalin kerja sama penelitian dan pendidikan dengan Nagaoka University of Technology, Japan. Begitu juga dengan rencana pengembangan proyek penelitian energi terbarukan, khususnya pemanfaatan limbah sawit dengan melibatkan para pengusaha. Untuk itu dirinya berharap kerja sama yang terjalin akan bisa terwujud dan bisa memberikan manfaat dan kebaikan bersama bagi semua pihak.
“Kolaborasi kerja sama ini diharapkan bisa memberikan manfaat dan kebaikan bersama. UMSU memiliki sumber daya di bidang pertanian dan teknik sesuai dengan bidang kerjasama yang ditawarkan,”ujarnya.
Sementara, Dekan Fakultas Teknik dan Inovasi Nagaoka University of Technology, Japan, Prof Kobayashi dalam sambutannya mengungkapkan, kedatangannya ke UMSU adalah tindal lanjut dari Super Global Project yang dicanangkan oleh Nagaoka University of Technology yang telah bekerjasama dengan sembilan negara.
Prof Kobayashi juga menginginkan Indonesia dan memilih UMSU sebagai salah satu mitra kerja sama. Untuk itu, ia menawarkan kepada UMSU untuk terlibat dalam proyek pemanfaatan limbah cangkang kelapa sawit dan limbah pengolahan kelapa sawit menjadi biofuel. Selain itu juga kerja sama terkait penggunaan cangkang kelapa sawit untuk dijadikan mechanical pulp.
“Saya juga menawarkan kerja sama penelitian terkait penggunaan batubara coklat yang dicampur cangkang untuk dijadikan biofuel,” katanya. Lebih lanjut, dia juga membuka peluang untuk pertukaran mahasiswa dan dosen untuk pengembangan pendidikan dan ilmu pengetahuan.
Kedatangannya di UMSU kali ini didampingi Financial/ Customs Departemen Kedutaan Besar Indonesia di Jepang, Fadli Rinaldi Lubis. Dalam kesempatan tersebut Rinaldi mengatakan, pihaknya membawa serta sejumlah investor untuk ikut melakukan kunjungan ke UMSU guna memberikan kemungkinan peluang dalam mengembangkan usaha di bidang energi terbarukan khususnya pengolahan limbah sawit.
“Investor sengaja kita undang untuk berinvestasi untuk mesin pengolahan limbah sawit di Indonesia atau mengangkat mesin dari Malaysia ke Indonesia. Mudah- mudahan ada CEO yang tertarik untuk invest di project ini,” ujaranya.***