Berita Jepang dan Indonesia Terkini
Berita  

KKP Terus Berjuang Untuk Realisasi Tarif Nol Persen Untuk Ekspor Tuna Ke Jepang

Ikan tuna ( Sumber foto : PxHere)

Adanya kesepakatan penurunan tarif ekspor tuna memang telah selesai, namun pihak KKP masih menunggu persetujuan dari parlemen. Pada akhir tahun 2024 kesepakatan pos tarif nol persen dapat berjalan

HALOJAPIN.COM. Jepang menjadi salah satu negara yang menjadi pangsa pasar ekspor tuna Indonesia. Saat ini Kementerian Kelautan dan Perikanan sedang berjuang keras untuk meningkatkan ekspor ikan tuna ke negara tersebut. Adanya kesepakatan penurunan tarif ekspor tuna memang telah selesai, namun pihak KKP masih menunggu persetujuan dari parlemen.

Hal itu dikemukakan Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) KKP Budi Sulistiyo. Menurutnya saat ini pihaknya masih menunggu perbaikan-perbaikan dokumen atas kesepakatan tersebut. “Sekarang tinggal tunggu persetujuan, perbaikan-perbaikan dokumen. Lalu setelah itu persetujuan parlemen setelah persetujuan parlemen,” kata Sulistiyo di Jakarta (16/2)

Sulistiyo berharap bahwa pada akhir tahun 2024 kesepakatan pos tarif nol persen dapat berjalan. “Di sisi lain kami berjuang untuk meningkatkan ekspor ke Jepang. Hal ini karena masyarakat Jepang ini termasuk masyarakat yang sangat cinta tuna, kebutuhan sangat tinggi,” ungkapnya. Menurutnya Thailand menjadi saingan Indonesia untuk produk tuna jenis kaleng.

Ekspor Tuna Ke Jepang

Sebelumnya KKP telah menyelesaikan kesepakatan pos tarif nol persen ke Jepang untuk tuna olahan. Kesepakatan tersebut berlaku untuk tuna kaleng dan cakalang kaleng serta dua pos tarif katsuobushi dengan HS Code 1604.1-091 dan tuna lainnya HS Code 1604.14-099. Dalam dokumen itu menyebut penurunan pos tarif ekspor ke Jepang dari 9,6 persen menjadi nol persen untuk produk Indonesia. Dua pos tarif nol persen khususnya katsuobushi berlaku dengan persyaratan sertifikat yang menyatakan bahan baku cakalang dengan panjang minimal 30 cm.

Sementara itu, berdasarkan data KKP sebelumnya, Jepang merupakan importir tuna-cakalang nomor dua di dunia. Adapun besaran nilai impor sekitar 2,2 miliar dolar AS (share 13 persen) pada tahun 2022. Jepang menjadi importir kedua setelah Amerika Serikat (share 15 persen). Sedangkan negara pemasok utama tuna-cakalang ke Jepang yakni Taiwan (18 persen), China (11 persen) Thailand (11 persen). Sedangkan Indonesia berada di urutan ke-6 dengan pangsa 7 persen. Sekedar informasi untuk empat kode HS tuna-cakalang olahan, impor Jepang sebesar 395 juta dolar AS.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *