Berita Jepang dan Indonesia Terkini
Berita  

Otoritas China Menutup Situs yang Membajak Film Anime Jepang

Bendera China ( foto dok. wikipedia)

Penutupan situs tersebut atas permintaan CODA atau asosiasi distribusi internasional konten Jepang

halojapin.com. Situs yang berisi film-film animasi Jepang “B9GOOD” akhirnya ditutup otoritas keamanan China. Penutupan ini atas permintaan CODA atau asosiasi distribusi internasional konten Jepang. Pihak keamanan China menyelidiki empat orang yang diduga terlibat dalam menjalankan situs tersebut.


CODA atau Asosiasi perdagangan Jepang yang didirikan pada tahun 2002 untuk distribusi internasional konten Jepang seperti anime dan manga mengambil tindakan pencegahan terhadap pembajakan meminta otoritas China untuk menindak para pembajak dalam industri film animasi ini.


Disebutkan bahwa selama periode dari 14 Februari hingga 21 Maret, pihak berwenang China menahan seorang pria berusia 33 tahun yang tinggal di Chongqing karena dicurigai mengoperasikan situs tersebut. Pihak keamanan China juga melakukan penggeledahan rumah tiga orang lainnya.

Seorang Pria berusia 33 tahun itu diyakini telah menghasilkan pendapatan iklan sebesar 6 juta yuan hingga 7 juta yuan, yang setara dengan sekitar ¥120 juta hingga sekitar ¥140 juta. Pihak berwenang mengatakan dia mengaku mengoperasikan situs bajak laut.

Dilansir dari laman japannews.yomiuri.co.jp B9GOOD diluncurkan pada tahun 2008, dan sebagian besar kontennya berasal dari anime Jepang. Pengguna dari Jepang menyumbang sekitar 95% dari angka aksesnya. Situs ini diakses lebih dari 300 juta kali selama dua tahun hingga Februari tahun ini, memuncak sekitar 15,8 juta dalam satu bulan.

Sejak 2016, CODA telah meminta web tersebut untuk menghapus sekitar 10.000 item. Situs tersebut tidak menanggapi tuntutan tersebut, sehingga CODA menyelidiki sendiri dan mengidentifikasi operatornya pada Januari 2022. Diminta oleh enam produsen besar, termasuk NHK, Toho Co. tuduhan dengan otoritas China sekitar September 2022.

“Tindakan keras terhadap B9GOOD sebagai kasus kriminal merupakan hasil signifikan yang akan membantu memperkuat langkah-langkah melawan situs pembajak di masa mendatang. Kami berharap orang sekali lagi akan menyadari pentingnya perlindungan hak cipta, dan mendengarkan serta menonton konten legal,” kata Direktur Perwakilan CODA Takero Goto.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *