Berita Jepang dan Indonesia Terkini
Berita  

Pemerintah Jepang Akan Meningkatkan Pendatang yang Boleh Masuk di Negaranya

Foto ; wikipedia

HALO JAPIN. Pemerintah Jepang tampaknya akan meningkatkan pelonggaran kontrol perbatasannya pada para pendatang mulai 14 Maret mendatang. Disebutkan bahwa kapasitas pendatang dari luar negeri yang masuk ke Jepang akan bertambah dari 5000 per hari menjadi 7000 per hari.

Hal itu dikatakan oleh Perdana Menteri Fumio Kishida pada hari Kamis (3/3) kemarin. Pelonggaran secara bertahap memberikan harapan bagi para siswa asing dan pekerja yang akan masuk ke Jepang.

“Kami akan membantu siswa datang ke Jepang,” kata Kishida, menambahkan bahwa ada sekitar 1.000 tambahan yang akan diizinkan di atas batas 7.000 per hari. Menurutnya bahwa banyak siswa asing yang khawatir jika mereka bisa masuk ke Jepang sebelum sekolah dimulai pada April mendatang

Saat ini ada sekitar 150.000 siswa luar negeri menunggu untuk memasuki Jepang. Mereka telah menunggu kira-kira dua tahun untuk bisa kembali ke Jepang. Kishida meluncurkan skema baru untuk memberikan prioritas kepada siswa tersebut ketika permintaan perjalanan bisnis tidak tinggi. Ada sekitar 400.000 warga negara asing belum memasuki Jepang meskipun mereka menerima dokumen resmi yang menyatakan mereka layak masuk ke Jepang.

Sejak akhir November tahun lalu Jepang secara efektif memberlakukan larangan masuk bagi warga negara asing bukan penduduk. Negara ini kemudian melonggarkan yang dengan mengizinkan 5.000 orang per hari setelah sebelumnya hanya 3.500 per hari. Kebijakan ini mulai berlaku pada hari 1 Maret lalu.

Menurut data imigrasi hampir 30.000 warga negara asing tiba pada Januari, hanya sebagian kecil dari sekitar 2,4 juta sebelum pandemi. Kishida mengatakan pelonggaran lebih lanjut dari apa yang dia sebut tindakan perbatasan “paling ketat” di antara negara-negara G 7. Ia berharap pada masa mendatang secara bertahap akan ditingkatkan lagi dengan mempertimbangkan situasi infeksi di dalam dan luar negeri.

Pelonggaran ini dilakukan oleh pemerintah Jepang kepada pendatang setelah mendapatkan banyak mendapatkan kritikan dari berbagai kalangan. Kritikan itu datang dari politisi, intelektual hingga para pebisnis baik dari dalam maupun luar negeri. (Sumber laman japantoday.com)***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *