Berita Jepang dan Indonesia Terkini
Berita  

Pengusaha Prefektur Kagawa Didorong Untuk Berinvestasi di Indonesia

Konjen RI Osaka, Diana Sutikno dan pengusaha Jepang di Prefektur Kagawa untuk berinvestasi di Indonesia (KJRI Osaka)


halojapin.com. Pengusaha di Prefektur Kagawa Jepang diajak untuk menanamkan investasi di Indonesia. Hal tersebut disampaikan oleh Konjen RI Osaka saat bertemu dengan Gubernur Toyohito Ikeda dan berapa pengusaha Prefektur Kagawa yang tergabung dalam Asosiasi Persahabatan Indonesia dan Kagawa di Sizucu Kagawa.


Menurut Konjen RI Osaka, Diana Sutikno, Indonesia dan Jepang adalah mitra strategis. “Indonesia dan Jepang sebagai dua negara mitra strategis dan akan memperingati hubungan diplomatik ke-65 pada 2023, serta didukung dengan kepemimpinan Indonesia sebagai Ketua ASEAN dan Jepang sebagai Ketua G-7 pada 2023, perlu terus memperkuat kerja sama bagi kemakmuran rakyat kedua negara,” ujarnya. Diana juga meminta perusahaan dan pengusaha di Prefektur Kagawa untuk berinvestasi di Indonesia terutama di bidang infrastruktur, kesehatan dan produk pertanian.

Menanggapi ajakan tersebut, gubernur Ikeda menyambut baik dan mendukung upaya peningkatan kerja sama di berbagai sektor. “Saya mengucapkan terima kasih atas dukungan KJRI dan ITPC Osaka dalam upaya meningkatkan kerja sama Indonesia dengan Kagawa. Kedepan hubungan yang sudah baik dapat terus dikuatkan melalui kerja sama di berbagai sektor”, katanya.

Pihak KJRI dan ITPC Osaka akan memfasilitasi tindak lanjut kerja sama termasuk peluang investasi dari Kagawa ke Indonesia, termasuk untuk mendukung pembangunan IKN. Kagawa merupakan prefektur di wilayah kerja KJRI Osaka yang memiliki potensi besar untuk turut mendukung kerja sama Jepang dengan Indonesia.

Selain sektor investasi dan perdagangan, saat ini sekitar 1.000 WNI tengah menempuh studi dan bekerja sebagai pemagang serta tenaga ahli di Kagawa. Di sektor kesehatan, khususnya di keperawatan lansia, masih terbuka kesempatan luas untuk para tenaga perawat lansia terdidik di Indonesia untuk bekerja di sektor tersebut, tulisnya.

KJRI akan mendukung upaya perluasan kerja sama di bidang ketenagakerjaan di sektor kesehatan dan juga pelatihan SDM melalui kerja sama dengan pihak universitas maupun perusahaan lokal untuk industri pangan olahan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *