Berita Jepang dan Indonesia Terkini
Berita  

Prefektur Gunma Fasilitasi Penelitian Anjing Untuk Mengendus Penyakit

Jenis anjing Labrador Retriever yang akan dilatih menjadi pengendus penyakit ( Foto dok. wikipedia)

Meski penelitian tentang anjing pendeteksi kanker, namun belum ada yang menggunakannya secara praktis dan Prefektur Gunma akan menjadi yang pertama.

halojapin.com. Sebuah terobosan dilakukan pemerintah Prefektur Gunma Jepang. Dengan menggelontorkan dana sebesar 124 juta yen ($873.000) mereka membuat proyek untuk melatih anjing yang dapat mengendus masalah kesehatan pada manusia. Proyek dukungan untuk dokter dan penelitian ini akan berlangsung selama 3 tahun.

Meski penelitian tentang anjing pendeteksi kanker telah bukan hal asing. Beberapa negara pernah melakukannya. Namun belum ada yang menggunakannya secara praktis. Nah prefektur Gunma berniat menjadi yang pertama untk melakukannya.

Pihak pemerintah prefektur Gunma menyebut anjing pendeteksi penyakit itu bekerja seperti anjing pengendus obat. Hewan tersebut mampu menentukan apakah seseorang sakit berdasarkan bau udara yang dari urin.

Proyek ini merupakan bagian dari upaya Gubernur Ichita Yamamoto untuk mewujudkan masyarakat untuk hidup lebih baik dengan hewan peliharaan. “Para ahli ahli dari prefektur memberitahu tentang menciptakan lingkungan di mana anjing pendeteksi dan hewan peliharaan lainnya dapat memenuhi potensi mereka akan membantu program kami,” katanya.

Saat ini prefektur ini meminta proposal penelitian dari seluruh Jepang yang secara spesifik meminta satu studi tentang bagaimana anjing dapat mendeteksi kanker dan satu lagi untuk menemukan gejala COVID-19, penyakit Parkinson, atau penyakit lainnya. Bagi yang lolos akan menerima bantuan penelitian 30 juta yen setiap proyeknya. Adapun pembelian dan pemeliharaan anjing untuk penelitian akan ditanggung oleh alokasi anggaran.

Lembaga medis setempat akan menyediakan spesimen penyakit untuk untuk penelitian pada ahli. Pihak pemerintah setempat juga menyediakan dua anjing dari Labrador Retriever dan trah lain yang mempunyai tingkat konsentrasi tinggi .

mengutip laman asahi.com penelitian tentang anjing untuk mendeteksi penyakit pernah ada di Finlandia dan Inggris. Sementara di Jepang, kota Kaneyama di Prefektur Yamagata pernah mendanai program serupa pada tahun fiskal 2017 dan 2018.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *