HALO JAPIN. Sejumlah agenda akan dilakukan Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana Jokowi saat berkunjung ke Jepang. Kunjungan ke negeri Sakura tersebut adalah bagian rangkaian kunjungan luar negeri ke tiga negara di kawasan Asia Timur yaitu China, Jepang, dan Korea Selatan.
Saat ini Presiden sudah tiba di Tokyo melalui Bandar Udara Haneda, Tokyo, Jepang pada Rabu dini hari. Ada beberapa agenda penting saat kunjungan Presiden Jokowi di Jepang. Menurut keterangan Kedutaan Besar RI (KBRI) di Tokyo, Presiden Jokowi dijadwalkan akan bertemu dengan Kaisar Naruhito dan Permaisuri Masako. Selain itu juga akan berbicara dengan Perdana Menteri Fumio Kishida dan kalangan bisnis Jepang untuk membahas sejumlah kerja sama bilateral, terutama di bidang perdagangan dan investasi.
Kunjungan Jokowi ke Jepang juga merupakan lawatan balasan dari kunjungan PM Kishida ke Indonesia pada akhir April lalu. Sebelumnya Menteri Luar Negeri Retno Marsudi sebelumnya mengatakan bahwa Jepang merupakan salah satu mitra ekonomi tradisional penting bagi Indonesia. Disebutkan perdagangan bilateral RI-Jepang tahun lalu mencapai 32 miliar dolar AS (sekitar Rp480 triliun) dan total nilai investasinya mencapai 2,26 miliar dolar AS (sekitar Rp33,9 triliun).
Presiden tiba di Jepang dengan pesawat Garuda Indonesia GIA-1 setelah menempuh perjalan dari Beijing China selama 3 jam. Dalam lawatan tersebut Presiden Jokowi didampingi oleh ibu negara Iriana Joko Widodo. Tampak menyambut di bawah tangga pesawat Wakil Menteri Luar Negeri Jepang Miyake Shingo, Duta Besar Jepang untuk RI Kanasugi Kenji dan Ibu Kanasugi Yasuko, Dubes RI Tokyo Heri Akhmadi dan Ibu Nuning Wahyuniati, Atase Pertahanan KBRI Tokyo Kolonel Andi Nur Abadi dan Ibu Andi Rehan Nurjanah serta Dirjen/Asisten Menteri untuk Urusan Asia Tenggara dan Asia Barat Daya Kementerian Luar Negeri Jepang Kano Takehiro.
Turut mendampingi Presiden dan Ibu Iriana dalam lawatan ke Tokyo yaitu Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia. ***
