Berita Jepang dan Indonesia Terkini
Berita  

Tumbuhnya Pulau Vulkanik Nishinoshima

Pulau vulkanik Nishinoshima ( Foto dok .www,volcano.si.edu)

Pulau vulkanik Nishinoshima yang letaknya sekitar 930 kilometer selatan Tokyo ini tumbuh akibat letusan gunung berapi.

halojapin. Sebuah pulau vulkanik di Jepang terus tumbuh hingga 20 kali lipat dalam sepuluh tahun. Pulau vulkanik Nishinoshima yang letaknya sekitar 930 kilometer selatan Tokyo ini tumbuh akibat letusan gunung berapi.

Pada tanggal tanggal 20 November ini menandai 10 tahun sejak serangkaian letusan menciptakan daratan baru. Nishinoshima adalah pulau gunung berapi merupakan bagian dari pulau vulkanik yang berawal dari gunung yang berada pada kaldera bawah laut.

Menurut Fukashi Maeno, profesor geologi vulkanik dari Institut Penelitian Gempa Bumi di Universitas Tokyo ukuran pulau itu hampir tidak berubah. Sejak letusan eksplosif Agustus 2020 ukurannya sekitar 4,4 kilometer persegi.

“Gunung berapi tersebut tampak tenang karena mengeluarkan sejumlah kecil gas fumarol, namun terdapat air yang berubah warna menjadi gelap, sehingga dapat dikatakan masih aktif. Ini adalah tempat yang berharga di mana kita dapat melihat tahap awal pertumbuhan gunung api. pulau vulkanik yang lolos dari erosi ombak,” ungkap Maeno pada laman mainichi.jp.

Pulau Vulkanik

Nishinoshima mulai membesar terlihat pada tahun 1974 setelah letusan baru dan menciptakan bagian pulau baru. Letusan pada November 2013 semakin memperbesar pulau itu dan menarik perhatian dunia. Pada akhir tahun yang sama, pulau kecil itu telah meluas dan bergabung dengan Nishinoshima, yang dengan awalnya terbentuk oleh gunung berapi bawah laut yang sama pada tahun 1970-an. Pulau yang tergabung terus tumbuh saat lava mengalir ke segala arah dalam lobus dan tabung yang memutar secara tak terduga.

Pada Maret 2014, pulau itu sudah tiga kali lipat dari ukuran sebelumnya dan masih meluas pada Oktober 2015. Sebuah kerucut vulkanik segera terbentuk, naik ke ketinggian diperkirakan 142 m (466 kaki) pada Juli 2016. Letusan berhenti pada November 2015, meskipun emisi gas vulkanik terus selama beberapa bulan setelahnya.

Pada 2016, pulau itu berukuran sekitar 2,7 km 2 (1,0 sq mi) dan menunjukkan bukti adanya berbagai spesies tumbuhan dan hewan. Pada 14 Agustus 2020, luasnya sekitar 4,1 km 2 (1,6 sq mi) dan berdiameter lebih dari 2 km (1,2 mi). Nishinoshima baru bertambah besar karena letusan. Pulau ini terus berkembang meski terjadi letusan sesekali. Menurut Badan Penjaga Pantai Jepang (Mizuho), gunung berapi bawah laut itu hingga masih sangat aktif.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *