Berita Jepang dan Indonesia Terkini
Berita  

Warga Indonesia di Jepang Dihimbau Waspadai Cuaca Ekstrem

HALO JAPIN. Warga negara Indonesia yang ada di Jepang dihimbau untuk waspada cuaca ekstrim. Pihak Kedutaan Besar republik Indonesia (KBRI) di Jepang telah memberikan berbagai arahan. Salah satunya adalah tidak terlalu banyak melakukan aktivitas di ruang terbuka dan menggunakan pendingin udara sesuai dengan aturan yang ada.


Himbauan tersebut dikatakan oleh Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang dan Federasi Mikronesia Heri Akhmadi. Ia mengatakan bahwa pihaknya sudah memberikan arahan bagi WNI untuk bisa diikuti. “Kami sudah memberikan arahan untuk bisa diikuti, memang dalam situasi panas dan hujan yang tampak lebih awal, kita harus berhati-hati untuk tidak terlalu banyak di ruang yang terbuka,” kata Heri seperti dilansir dari laman antaranews.com.

Heri juga menghimbau untuk tidak berlebihan dalam menggunakan pendingin ruangan baik di rumah maupun dalam ruangan. Hal ini penting dilakukan karena Pemerintah Jepang untuk mengatur pendingin ruangan di suhu 26-28 derajat Celcius agar tidak terjadi perubahan ekstrem antara di luar dan dalam ruangan.

“Dengan demikian, di dalam dan di luar ruang itu suhunya tidak terlalu beda jauh karena kalau panas terus tidak baik, yang paling bahaya itu kalau panas dingin, panas dingin itu secara cepat yang bisa menjadikan heat stroke,” tambahnya.

Saat ini cuaca panas ekstrim menyerang Jepang sejak awal Juli. Suhu diperkirakan di atas 35 derajat Celcius. Di beberapa kota seperti di Isesaki suhunya bahkan mencapai 40,3 derajat Celcius. Sementara di Tokyo suhunya mencapai 37 derajat Celcius.

Hal ini yang mendorong Kementerian Ekonomi, Perdagangan dan Industri mengimbau kalangan bisnis dan masyarakat untuk menghemat energi di tengah cuaca ekstrim. Ada beberapa toko waralaba di berbagai kota si Jepang, seperti Chigasaki dan Hiratsuka, Prefektur Kanagawa mematikan sebagian penerangan atau lampu di siang hari guna menghemat listrik.

Badan Meteorologi Jepang pada Kamis (21/7) juga mengeluarkan pemberitahuan dan peringatan akan potensi terjadinya hujan lebat dan sambaran petir tiba-tiba untuk area sekitar Tokyo. Hal inilah yang kemudian mengakibatkan perubahan suhu secara cepat. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *