Berita Jepang dan Indonesia Terkini

Manga Karya Seniman Non Jepang Dipamerkan di Museum Kyoto

foto. mofa.go.jp.com

HALO JAPIN. Sebuah pameran manga berlangsung di Museum Manga Internasional Kyoto di Kyoto, Jepang. Pameran ini dalam rangka peringatan 15 tahun Penghargaan Manga Internasional Jepang. Ada 15 dari masing- masing pemenang dalam acara ini.


Seperti diketahui bahwa Kementerian Luar Negeri mendirikan Penghargaan MANGA Internasional pada tahun 2007. Tujuannya adalah memperluas pertukaran seniman manga internasional dan saling pengertian melalui budaya MANGA

Acara yang berlangsung hingga 28 Maret 2022 ini akan memanjakan pengunjung dengan karya-karya seniman manga dari berbagai negara lengkap dengan bahasa aslinya. Dalam karya-karya tersebut dicantumkan judul dan penulis yang terpasang.

Ajang penghargaan tahunan yang ke-15 diselenggarakan tahun lalu memiliki rekor tertinggi dalam jumlah kepesertaan yaitu 484 dari 76 negara dan wilayah. Dari pemenang Gold Award, tiga berasal dari Thailand, diikuti oleh masing-masing dua dari China, Hong Kong dan Israel, serta masing-masing satu dari Prancis, Belanda, Taiwan, Kolombia, dan Mongolia. Satu karya ditulis bersama oleh seniman Spanyol dan AS.

Penghargaan tersebut, dengan Penghargaan Emas yang diberikan untuk karya terbaik tahun ini bersama dengan penghargaan Perak dan Perunggu. Adapun panitia seleksi salah satunya adalah seniman manga Jepang seperti Machiko Satonaka.

Diantaranya, Penghargaan Emas diberikan kepada Aimée De Jongh (Belanda) dengan Days of Sand dan Penghargaan Perak diberikan kepada Jordi Lafebre (Spanyol). Kedua karya ini telah diterbitkan oleh Dargaud-Lombard SA di Belgia. “Bahkan jika Anda tidak mengerti kata-katanya, Anda dapat menikmati hanya dengan melihat gambar-gambarnya,” kata seorang staf Museum Kyoto .

Dalam Wikipedia disebutkan bahwa manga adalah adalah komik atau novel grafis yang berasal dari Jepang. Kebanyakan manga sesuai dengan gaya yang dikembangkan di Jepang pada akhir abad ke-19, dan bentuknya memiliki prasejarah yang panjang dalam seni Jepang sebelumnya .

Istilah manga digunakan di Jepang untuk merujuk pada komik dan kartun . Di luar Jepang, kata tersebut biasanya digunakan untuk merujuk pada komik yang aslinya diterbitkan di negara tersebut. Di Jepang, orang-orang dari segala usia membaca manga. Media ini mencakup karya dalam berbagai genre: aksi , petualangan , bisnis dan perdagangan, komedi , detektif , drama , sejarah , horor , misteri , roman , fiksi ilmiah dan fantasi , erotika ( hentai dan ecchi ), olahraga dan permainan, dan ketegangan antara lain,***

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *